logo
 Artikel image b9d9f 3019 154

Artikel

Artikel

Indahnya Pakaian Syar’i

Indahnya Pakaian Syar’i

AssalamuAlaikum Wr.Wb

Agama Islam sudah mengatur tentang tata cara berpakaian sehingga dengan berpakaian yang baik dapat mencerminkan dirinya sebagai manusia yang beradab. Dalam Al Qur’an maupun Al Hadist, Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam sudah memberi penjelasan tentang bagaimana sebaiknya umat Islam berpakaian. Tinggal bagaimana ayat-ayat Al-Quran itu ditafsirkan sesuai dengan kondisi masyarakat. Alloh Subhanahu Wa Taala berfirman :



يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ وَلَا تُسۡرِفُوٓاْۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ


Wahai anak Adam, pakailah pakaian kamu sekalian yang indah di setiap memasuki masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al A'raf : 31)


Menggunakan pakaian yang indah adalah perintah Allah baik pakaian yang secara dhohir maupun secara bathin. Pakain secara dhohir adalah pakaian yang digunakan sehari-hari yaitu yang dapat melindungi tubuh dari dari hal-hal yang buruk sedangkan pakaian bathin adalah ketaqwaan kepada Alloh sesuai firman Alloh dalam surat Al A’raf ayat 26 yang berbunyi :



يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ


Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami Alloh telah menurunkan kepada kamu sekalian pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Ingatlah pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-A'raf: 26)


Dalam ayat ini dengan jelas bahwa Alloh telah menurunkan pakaian, artinya Allah telah menyediakan kebutuhan hambanya di bumi dan hamba Alloh yang mengelolanya, seperti kapas dibuat benang lalu benang dibuat kain. Jadi fungsi pakaian adalah untuk beribadah kepada Alloh dengan cara berpakaian yang menutup aurat selain itu juga sebagai perhiasan.
Itulah yang dimaksud ayat di atas dengan pakaian taqwa selain secara fisik bertujuan menutup aurat juga secara psikis untuk menutup aurat. Atau dengan kata lain pakaian taqwa adalah pakaian yang selalu digunakan untuk melaksanakan perintah Alloh dan menjauhkan laranganNya dengan ikhlas sesuai dengan yang telah disyariatkan dalam agama Islam.
Salah satu perbuatan yang tidak terpuji dalam kehidupan sehari-hari adalah berpakaian tetapi hukumnya menurut agama adalah telanjang. Maksudnya adalah menggunakan pakaian tetapi auratnya atau sebagaian auratnya masih terlihat .
Dalam hal ini Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam bersabda :



رُبَّ كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٍ فِي الْآخِرَةِ


Perhatikanlah…! Tidak sedikit perempuan yang berpakaian di dunia tetapi hukumnya telanjang diakhiratnya. (HR. Bukhari)


Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam telah memperingatkan umatnya agar tidak memperlihatkan sedikitpun aurat, sehingga dalam berpakaian anggota tubuh terlihat atau menggunakan pakaian yang transparan dan pakaian yang ketat sehingga bayangan tubuh dapat dilihat dari luar.
Dari Abu Hurairah Radhiyallohu Anhu, beliau berkata bahwa Rosululloh Shollallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :



صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا … وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا


Ada dua golongan dari penghuni neraka yang belum pernah aku lihat yaitu… para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mempengaruhi laki-laki dan menyimpang (melanggar), kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim)


Alloh telah menyeru kepada hambanya agar jangan sekali-kali tertipu oleh syaithon yang telah dilaknat Alloh karena kesombongannya. Alloh menceritakan kisah Nabi Adam dan Hawa yang diusir dari surga karena tertipu oleh Syaithon.



يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ لَا يَفۡتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ كَمَآ أَخۡرَجَ أَبَوَيۡكُم مِّنَ ٱلۡجَنَّةِ يَنزِعُ عَنۡهُمَا لِبَاسَهُمَا
لِيُرِيَهُمَا سَوۡءَٰتِهِمَآۚ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمۡ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنۡ حَيۡثُ لَا تَرَوۡنَهُمۡۗ إِنَّا جَعَلۡنَا ٱلشَّيَٰطِينَ
أَوۡلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ


Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu sekalian ditipu oleh syaithon sebagaimana syaihon telah mengeluarkan kedua bapak ibumu dari surga, syaithon menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya syaithon dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami Alloh telah menjadikan syaithon-syaithon itu kekasih bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al A'raf : 27)


Menutup aurat merupakan kewajiban yang mutlak tidak bisa ditawar-tawar bagi umat Islam, bahkan kewajiban ini telah disyariatkan kepada kaum sebelumnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.


Wassalamu Alaikum Wr.Wb




Sumber :
1. Al Quran terjemahan Kementrian Agama
2. HR. Bukhori
3. HR. Muslim
Artikel Indahnya Pakaian Syar’i
PT. TISAGA MULTAZAM UTAMA
Ruko Cempaka Mas Blok i/7
Jl. Let. Jend. Soeprapto
JAKARTA 10640
booked.net
© Copyright 2018 Multazam. All Rights Reserved,
Jasa Pembuatan Website by IKTLink Mobile
Switch to Desktop Version