Artikel

ISTIQOMAH IBADAH SETELAH LEBARAN

ISTIQOMAH IBADAH SETELAH LEBARAN

Istiqomah Ibadah Setelah Lebaran

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Kita selalu memanjatkan puji syukur kepada Alloh atas anugerah yang tak terhingga yaitu Alloh yang Maha memberi Nikmat telah memberikan umur yang barokah untuk merasakan sejuknya beribadah dibulan suci Ramadhan. Janji yang pasti diperoleh oleh seorang muslim yang menjalankan ibadah puasa dengan dasar iman kepada Alloh dan mengharapkan pahalanyaa telah disebutkan oleh Rosululloh ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam dalam hadits berikut :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Alloh maka dosanya di masa lalu pasti diampuni. (HR. Bukhari dan Muslim )
Dari Abu Hurairah, dari Rosululloh ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa melaksanakan Sholat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Alloh , maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari )

Sungguh sangat merugi sekali seorang muslim yang melalaikan bahkan meninggalkan ibadah amalan selama bulan suci Ramadhan, padahal sebagaian ibadah tersebut termasuk bagian dari rukun Islam yang dapat menegakkan bangunan Islam.

Imam Bisyr bin al-Harits al-Hafi ditanya tentang orang-orang yang hanya rajin dan sungguh-sungguh beribadah di bulan Ramadhan, maka beliau menjawab :

بِئْسَ القَوْمِ لاَ يَعْرِفُوْنَ لِلَّهِ حَقًّا إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ الصَّالِحَ الَذِيْ يَتَعَبَّدُ وَيَجْتَهِدُ السُّنَّةَ كُلَّه
َا
Mereka adalah orang-orang yang sangat jelek, (karena) mereka tidak mengenal hak Alloh kecuali hanya di bulan Ramadhan, (hamba Alloh ) yang sholeh adalah orang yang rajin dan sungguh-sungguh beribadah dalam setahun penuh.

Ulama’ salafush shalih senantiasa berkonsentrasi dalam menyempurnakan dan menekuni amalan yang mereka kerjakan kemudian setelah itu mereka memfokuskan perhatian agar amalan mereka diterima karena khawatir amalan tersebut ditolak.

Ali bin Abi Thalib radliAlloh u ‘anhu mengatakan,

كُوْنُوْا لِقَبُوْلِ اْلعَمَلِ أَشَدَّ اهْتِمَامًا مِنْكُمْ بِاْلعَمَلِ أَلَمْ تَسْمَعُوْا اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ يَقُوْلُ : إِنَّمَا يَتَقَبَلُ اللهُ مِنَ اْلمُتَّقِيْنَ

Mereka lebih memperhatikan bagaimana agar amalan diterima daripada hanya sekedar beramal. Tidakkah kalian menyimak firman Alloh ‘Azza Wa Jalla, Sesungguhnya Alloh hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.” (Al Maaidah: 27)

Pada tulisan kali ini, kami akan sedikit mengulas mengenai beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan seorang muslim setelah menunaikan puasa dibulan suci Ramadhan sebagai berikut :

1. Istiqomah menjaga Sholat lima waktu dan Sholat berjamaah

Rosululloh ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda di dalam hadist Qudsi :
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ افْتَرَضْتُ عَلَى أُمَّتِكَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ وَعَهِدْتُ عِنْدِى عَهْدًا أَنَّهُ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهِنَّ لِوَقْتِهِنَّ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهِنَّ فَلاَ عَهْدَ لَهُ عِنْدِى

Alloh ‘Azza Wa Jalla berfirman, “Aku (Alloh) wajibkan bagi umatmu (Muhammad) Sholat lima waktu. Aku berjanji pada diriKu bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka Aku tidak memiliki janji padanya” .(HR. Ibnu Majah )

Sholat berjama’ah di masjid juga memiliki keutamaan yang sangat mulia dibanding Sholat sendirian. Rasulullah ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

صَلاَةُ الْجَمَاعَة أفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

Sholat jama’ah lebih utama dari Sholat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.(HR. Bukhari dan Muslim)

2. Istiqomah ibadah sunah terutama puasa sunnah dan Sholat sunnah
Selain kita Sholat wajib, hendaklah kita menyempurnakannya pula dengan melakukan amalan puasa sunnah terutama Sholat dan puasa sunah.

Diantara keutamaannya telah disebutkan dalam sabda Rosululloh ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam berikut :

أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ

Maukah kutunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai (HR. Tirmidzi )

Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka.

وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ

Dan senantiasa hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintai hambaKu, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepadaKu, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya. (HR. Bukhari)

Salah satu puasa yang dianjurkan adalah puasa enam hari di bulan Syawal sesuai sabda Rosululloh ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam dari Abu Ayyub Al Anshoriy :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.(HR. Muslim )

Adapun Sholat sunah yang sangat dianjurkan agar dikerjakan yaitu Sholat lail.
Ketika Ramadhan masjid–masjid terlihat penuh pada saat qiyamul lail (Sholat tarawih). Namun setelah Ramadhan, amalan Sholat malam ini seakan-akan sulit dijumpai. Seolah-olah amalan Sholat malam ini hanya ada pada bulan Ramadhan saja yaitu ketika melaksanakan Sholat tarawih.

Ingatlah keutamaan-keutamaan Sholat sunnah ,

a) Sholat malam adalah sebaik-baik Sholat setelah Sholat wajib. Dari Abu Hurairah, Rosululloh ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Alloh, Muharram. Sebaik-baik Sholat setelah Sholat wajib adalah Sholat malam. (HR. Muslim )

b) Orang yang Sholat malam dijamin masuk surga dan selamat dari siksa neraka. Dari Abdullah bin Salam RadhiyAllohu ‘Anhu, Rosululloh ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

يَا أَيُّهَا اَلنَّاسُ أَفْشُوا اَلسَّلَام وَصِلُوا اَلْأَرْحَامَ وَأَطْعِمُوا اَلطَّعَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
تَدْخُلُوا اَلْجَنَّةَ بِسَلَامٍ

Wahai manusia..! Sebarkanlah salam, jalinlah tali silturahmi (dengan kerabat), berilah makan (kepada keluarga dan kepada orang miskin), Sholatlah di waktu malam sedangkan manusia yang lain sedang tidur, tentu kalian akan masuk ke dalam surga dengan penuh keselamatan. (HR. Tirmidzi)

c) Orang yang melakukan Sholat malam akan dicatat sebagai orang yang berdzikir kepada Alloh

Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah, Rosululloh Shallalahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

إِذَا اسْتَيْقَظَ الرَّجُلُ مِنَ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ كُتِبَا مِنَ الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ

Apabila seseorang bangun di waktu malam, lalu dia membangunkan istrinya, kemudian keduanya mengerjakan Sholat dua raka’at, maka keduanya akan dicatat sebagai laki-lai dan perempuan yang banyak berdzikir pada Alloh . (HR. Ibnu Majah )

3. Istiqomah membaca Al Qur’an

Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar dan beberapa keutamaan. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً
لَنْ تَبُور لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Alloh dan mendirikan Sholat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Alloh menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya. Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir 29-30)

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

Aku telah mendengar Rosulullah ShallAllohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, Bacalah Al Quran karena sesungguhnya Al Quran akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.(HR. Muslim)

Abdullah bin Mas’ud RadhiyAllohu ‘Anhu berkata :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَعْلَمَ أَنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ فَلْيَنْظُرْ
فَإِنْ كَانَ يُحِبُّ الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ

Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Alloh dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Alloh dan Rosul-Nya.” (HR. Al Baihaqi).

Semoga Alloh memberi anugerah kepada kita agas selalu istiqomah dalam beribdah…
Aamin Yaa Mujibas Saa-ilin.

Sumber :
1. Al Quran terjemahan Kementrian Agama
2. HR. Bukhori
3. HR. Muslim
4. HR. Tirmidzi
5. HR. Ibnu Majah
6. HR. Al Baihaqi

Artikel ISTIQOMAH IBADAH SETELAH LEBARAN
PT. TISAGA MULTAZAM UTAMA
Ruko Cempaka Mas Blok i/7
Jl. Let. Jend. Soeprapto
JAKARTA 10640
Logo
© Copyright 2018 Multazam. All Rights Reserved,
Jasa Pembuatan Website by IKTLink Mobile